MATEMATIKA

Sabtu, 26 November 2011

BUAT KAWANKU..

Berharap tuk Kisah Ini akan lebih baik
Terbaring kudisini menerawang ke langit


Tunjuk satu bintang, buatkan harapan
Terbang tinggi menuju resah yg ada
Aku dan dirimu tentukan pilihan nanti



Walau kau disini
Tak peduli, tentang perasaan ini
Ketika Kau terjatuh
Pastikan Nafasku menyelamatkanmu

Hariku,Harimu
Yakinkan kemelud ini usai
Hariku,Untukmu
Takan Berubah ditelan waktu


Katakan Semua yg ada dibenak kita
Jadikan sederhana tanpa kata cela
dan buat bermakna.....



Jangan, jangan prnah hilang
Semua rasa, takan penah berubah
Hingga, Langkah ini lelah
Trus mengejar, Terus tak menyerah......





Makna Islam sebagai Rakhmat Bagi Seluruh Alam

Memahami Rahmat Islam

“Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS 21: 107). Ayat di atas sering dijadikan hujjah bahwa Islam adalah agama rahmat. Itu benar. Rahmat Islam itu luas, seluas dan seluwes ajaran Islam itu sendiri. Itu pun juga pemahaman yang benar.

Sebagian orang secara sengaja (karena ada maksud buruk) ataupun tidak sengaja (karena pemahaman Islamnya yang tidak dalam), sering memaknai ayat tersebut diatas secara menyimpang. Mereka ini mengartikan rahmat Islam harus tercermin dalam suasana sosial yang sejuk, damai dan toleransi dimana saja Islam berada, aplagi sebagai mayoritas. Sementara dibaliknya sebenarnya ada tujuan lain atau kebodohan lain yang justru bertentangan dengan Islam itu sendiri, misalnya memboleh-bolehkan ucapan natal dari seorang Muslim terhadap umat Nasrani atau bersifat permisive terhadap ajaran sesat yang tetap mengaku Islam.

Islam sebagai rahmat bagi alam semesta adalah tujuan bukan proses. Artinya untuk menjadi rahmat bagi alam semesta bisa jadi umat Islam harus melalui beberapa ujian, kesulitan atau peperangan seperti di zaman Rasulullah. Walau tidak selalu harus melalui langkah sulit apalagi perang, namun sejarah manapun selalu mengatakan kedamaian dan kesejukan selalu didapatkan dengan perjuangan. Misalnya, untuk menjadikan sebuah kota menjadi aman diperlukan kerjakeras polisi dan aparat hukum untuk memberi pelajaran bagi pelanggar hukum. Jadi logikanya, agar tercipta kesejukan, kedamaian dan toleransi yang baik maka hukum Islam harus diupayakan dapat dijalankan secara kaffah. Sebaliknya, jangan dikatakan bahwa umat Islam harus bersifat sejuk, damai dan toleransi kepada pelanggar hukum dengan alasan Islam adalah agama rahmat.

Mencari Rahmat Islam
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya. Dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu,” (QS al-Baqarah: 208)
Ada banyak dimensi dari universalitas ajaran Islam. Di antaranya adalah, dimensi rahmat. Rahmat Allah yang bernama Islam meliputi seluruh dimensi kehidupan manusia. Allah telah mengutus Rasul-Nya sebagai rahmat bagi seluruh manusia agar mereka mengambil petunjuk Allah. Dan tidak akan mendapatkan petunjuk-Nya, kecuali mereka yang bersungguh-sungguh mencari keridhaan-Nya. “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik,” (QS al-‘Ankabuut: 69).

Bentuk-bentuk Rahmat Islam
Ketika seseorang telah mendapat petunjuk Allah, maka ia benar-benar mendapat rahmat dengan arti yang seluas-luasnya. Dalam tataran praktis, ia mempunyai banyak bentuk.

Pertama, manhaj (ajaran).
Di antara rahmat Allah yang luas adalah manhaj atau ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw berupa manhaj yang menjawab kebahagiaan seluruh umat manusia, jauh dari kesusahan dan menuntunnya ke puncak kesempurnaan yang hakiki. Allah SWT berfirman, “Kami tidak menurunkan al-Qur`an ini kepadamu agar kamu menjadi susah; tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),” (QS. Thahaa: 2-3). Di ayat lain, Dia berfirman, “…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu…,” (QS Al-Maidah: 3).

Kedua, al-Qur`an.
Al-Qur`an telah meletakkan dasar-dasar atau pokok-pokok ajaran yang abadi dan permanen bagi kehidupan manusia yang selalu dinamis. Kitab suci terakhir ini memberikan kesempatan bagi manusia untuk beristimbath (mengambil kesimpulan) terhadap hukum-hukum yang bersifat furu’iyah. Hal tersebut merupakan konsekuensi logis dari tuntutan dinamika kehidupannya. Begitu juga kesempatan untuk menemukan inovasi dalam hal sarana pelaksanaannya sesuai dengan tuntutan zaman dan kondisi kehidupan, yang semuanya itu tidak boleh bertentangan dengan ushul atau pokok-pokok ajaran yang permanen. Dari sini bisa kita pahami bahwa al-Qur`an itu benar-benar sempurna dalam ajarannya. Tidak ada satu pun masalah dalam kehidupan ini kecuali al-Qur`an telah memberikan petunjuk dan solusi. Allah berfirman, “Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan,” (QS al-An’aam: 38). Dalam ayat lain berbunyi, “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri,” (QS an-Nahl: 89).

Ketiga, penyempurna kehidupan manusia
Di antara rahmat Islam adalah keberadaannya sebagai penyempurna kebutuhan manusia dalam tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Rahmat Islam adalah meningkatkan dan melengkapi kebutuhan manusia agar menjadi lebih sempurna, bukan membatasi potensi manusia. Islam tidak pernah mematikan potensi manusia, Islam juga tidak pernah mengharamkan manusia untuk menikmati hasil karyanya dalam bentuk kebaikan-kebaikan dunia. “Katakanlah: ‘Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hambaNya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?” (QS al-A`raf: 32).
Islam memberi petunjuk mana yang baik dan mana yang buruk, sedang manusia sering tidak mengetahuinya. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS al-Baqarah: 216).

Keempat, jalan untuk kebaikan.
Rahmat dalam Islam juga bisa berupa ajarannya yang berisi jalan / cara mencapai kehidupan yang lebih baik, dunia dan akhirat. Hanya kebanyakan manusia memandang jalan Islam tersebut memiliki beban yang berat, seperti kewajiban sholat dan zakat, kewajiban amar ma’ruf nahi munkar, kewajiban memakai jilbab bagi wanita dewasa, dan sebagainya. Padahal Allah SWT telah berfirman, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (QS al-Baqarah: 286). Pada dasarnya, kewajiban tersebut hanyalah untuk kebaikan manusia itu sendiri. “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri,” (QS al-Isra’: 7).


Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ajaran Islam itu adalah rahmat dalam artian yang luas, bukan rahmat yang dipahami oleh sebagian orang menurut seleranya sendiri. Rahmat dalam Islam adalah rahmat yang sesuai dengan kehendak Allah dan ajaran-Nya, baik berupa perintah atau larangan. Memerangi kemaksiatan itu adalah rahmat, sekalipun sebagian orang tidak setuju dengan tindakan tersebut. Jihad melawan orang kafir yang zalim adalah rahmat, meskipun sekelompok manusia tidak suka jihad dan menganggapnya sebagai tindakan kekerasan atau terorisme. Allah berfirman, “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS al-Baqarah: 216).




Hendaknya kita jujur dalam mengungkapkan sebuah istilah. Jangan sampai kita menggunakan ungkapan seperti sejuk, damai, toleransi, rahmat, dan sebagainya, kemudian dikaitkan dengan kata ‘Islam’. Sementara ada tujuan lain yang justru bertentangan dengan Islam itu sendiri.
http://www.haryobayu.web.id/?aksi=detail_blog&nomor=302

Informasi Mengenai Peristiwa Masa Depan dalam Al Qur'an

Sisi keajaiban lain dari Al Qur'an adalah ia memberitakan terlebih dahulu sejumlah peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Ayat ke-27 dari surat Al Fath, misalnya, memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menaklukkan Mekah, yang saat itu dikuasai kaum penyembah berhala:
"Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rosul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui, dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat." (Al Qur'an, 48:27)
Ketika kita lihat lebih dekat lagi, ayat tersebut terlihat mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekah. Sesungguhnya, sebagaimana dikemukakan dalam ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan Benteng Khaibar, yang berada di bawah kendali Yahudi, dan kemudian memasuki Mekah. 

Pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan hanyalah salah satu di antara sekian hikmah yang terkandung dalam Al Qur'an. Ini juga merupakan bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah, Yang pengetahuan-Nya tak terbatas. Kekalahan Bizantium merupakan salah satu berita tentang peristiwa masa depan, yang juga disertai informasi lain yang tak mungkin dapat diketahui oleh masyarakat di zaman itu. Yang paling menarik tentang peristiwa bersejarah ini, yang akan diulas lebih dalam dalam halaman-halaman berikutnya, adalah bahwa pasukan Romawi dikalahkan di wilayah terendah di muka bumi. Ini menarik sebab "titik terendah" disebut secara khusus dalam ayat yang memuat kisah ini. Dengan teknologi yang ada pada masa itu, sungguh mustahil untuk dapat melakukan pengukuran serta penentuan titik terendah pada permukaan bumi. Ini adalah berita dari Allah yang diturunkan untuk umat manusia, Dialah Yang Maha Mengetahui.

Sains dalam Islam

Banyak orang berasumsi bahkan berkesimpulan bahwa sains hanya untuk sains. Sains itu netral dan tak pernah ada sains yang ditunggangi ideologi, kepercayaan atau agama tertentu. Maka istilah “sains Islam” itu hanya isapan jempol, ilusi belaka, katanya. Bahkan, upaya-upaya islamisasi ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh beberapa kalangan selama ini hanya khayalan belaka dan lebih ke arah justifikasi sains dengan dalil-dalil agama. Istilah lainnya, “tempelisasi” sains dengan ayat-ayat agama.

Itulah beberapa kecurigaan umum yang terjadi di kalangan beberapa sarjana belakangan.
Namun, sebelum kita terburu-buru berkesimpulan seperti di atas, ada baiknya kita mencoba kroscek lagi, apa betul sains itu netral, apa memang dalam Islam tidak ada sains?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan mengajak kita menjumpai atau mencari ulang beberapa hal penting terkait dengan sains; definisinya, sejarahnya, dan apa yang belaku di dunia Islam terkait dengan diskursus sains.

Untuk itu penting disimak diskusi INSISTS cabang Malaysia minggu ini, (02/11), yang menghadirkan senior INSISTS, dosen IRK-IIUM, Dr. Syamsuddin Arif, untuk mengotak-atik kembali sains dan hubungannya dengan Islam. Pada kesempatan itu Ustadz Syamsuddin – begitu sebagian memanggilnya – melemparkan poin-poin yang mendesak untuk dibahas, yakni tentang definisi sains, peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah sains, dan yang terakhir diskursus Islamisasi sains.


Menurutnya, selama ini sains tidak mempunyai definisi tunggal. Bahkan para saintis tak pernah memikirkan apa itu sains walaupun ia melaksanakan sains sehari-hari. Walaupun demikian ada rumusan secara sengaja atau tidak sengaja disepakati dan dibuat pijakan bahwa sains itu merupakan upaya manusia untuk mengerti, memahami, dan menjelaskan alam tabi’i yang terbatas pada alam syahadah (dapat dicerap oleh panca indera).
Sedang yang tak bisa ditangkap oleh panca indera tidak lagi masuk obyek sains, menurut rumusan tersebut.

Kalau merujuk ke akar katanya, istilah sains diambil dari bahasa Latin scio, scire, scientia, yang bermakna ”aku tahu, mengetahui, pengetahuan” tentang apapun oleh siapapun dengan cara apapun dalam perjalanan waktu telah dan terus mengalami pengerucutan maknawi (semantic reduction) hingga sekarang dibatasi untuk menunjuk pengetahuan manusiawi (bukan ilahi) mengenai alam jasmani (bukan rohani) dan alam nyata (bukan alam ghaib) secara empiris, induktif dan quantitatif.”

Dengan demikian, yang disebut sains itu hanyalah seperti fisika, biologi, kimia, dan cabang-cabangnya yang meliputi astrofisika, geofisika, thermofisika dan lain-lain, dan di luar itu bukanlah sains.

Nampaknya, sains sekarang yang sangat sempit ini adalah hasil reduksi yang telah berabad-abad dan menjadi cara pandang yang mapan melalui icon utamanya, yakni tokoh-tokoh sains seperti Isaac Newton dengan Newtonian Revolution-nya, Albert Einstein dengan teori relativitasnya, Neils Bohr dengan teori Atomnya, Charles Darwin dengan teori evolusinya, Antoine Laurent Lavoisier dengan revolusi kimianya, Johannes Kepler dengan Motion of the Planets-nya, Nicolaus Copernicus dengan Heliocentric Universe-nya, dan lain
sebagainya.

Lalu seperti apa sains sebelum pengertiannya menyempit? Nah inilah permasalahnya. Ketika sains yang menyempit itu sudah establish, orang cenderung melupakan sejarah. Padahal sejarah itu yang menguatkan akar suatu peradaban. Suatu peradaban terlihat kukuh dan kokoh kalau ia didukung dengan histori yang mapan. Oleh karena itu, melihat sejarah sains ke belakang, sejauh apapun jaraknya, amat penting bagi seseorang.

Di masa peradaban Islam berpapasan dengan keilmuan dari luar, utamanya Yunani, maka pemimpin Islam dan ulamanya berdiskusi panjang apakah ilmu ini perlu diambil atau ditinggalkan.
Diskusi ini terjadi cukup sengit di antara ulama dan pemimpin Umat Islam
saat itu, antara Khalifah Al-Makmun dan Imam Ahmad bin Hambal dan diteruskan
oleh al-Ghazali dan Ibn Rusd, bahkan Ibn Taimiyyah juga mempunyai tempat yang
tidak kalah pentingnya mengenai hal ini.

Menurut Al-Ghazali, Sains itu manusiawi (kasbi), yakni ilmu yang didapatkan oleh manusia melalui upaya yang dilakukannya. Ilmu seperti ini tidak pernah mencapai puncak kepastian, tapi hanya mendekatinya saja.
Sedangkan menurut Ibn Rusd, sains itu tidak pasti, tapi ia bisa benar. Karena, menurutnya, kalau ia tidak benar pasti tidak ada gunanya. Nyatanya, sampai sekarang ia digunakan berguna kepada banyak orang.

Jadi, dalam sejarahnya, yang dimaksud sains itu sebenarnya ilmu yang secara langsung tidak diajarkan nabi. Sebab itulah ia disebut kasbi dan karena itu pula ia menjadi perdebatan. Namun walaupun menjadi perdebatan, ulama-ulama dulu mencoba memproses ilmu itu dengan tasawwur Islami (islamic worldview). Dan ilmu ini belum mengalami penyempitan sebagaimana saat ini.

Naifnya, sains sekarang yang sudah menyempit pengertiannya itu sudah terlanjur menjadi instrumen untuk mengukur kemajuan suatu peradaban. Makanya Islam sekarang dianggap mundur gara-gara tidak banyak memegang peranan dalam sains dan teknologi.

Bagaimana umat Islam menyikapi kondisi keterbelakangannya terkait dengan kemajuan sains?

Menurut Dr. Syamsuddin, sekarang ini ada tiga arus pendapat dalam merespon sains dari kalangan orang Islam. Tapi ketiga-tiganya menurutnya bermasalah. Arus pertama, menyatakan ”Islam yes dan sains no!”; arus kedua menyatakan ”Islam yes dan sains yes!”; dan ketiga menyatakan ”sains yes dan Islam no”. Ketiga-tiganya bermasalah, karena yang pertama sangat ekstrem tidak mau tahu tantang sains. Kelompok ini dikomandani oleh Syekh al-Bakri. Sedangkan kelompok kedua, walaupun kelihatannya hendak mengkompromikan antara Islam dan sains, ternyata ending-endingnya mau menundukkan agama kepada sains, dimana ayat-ayat agama harus ditafsir mengikut selera sains. Kelompok ini dimotori oleh Ahmad Khan, Afghani. Sementara yang ketiga, sangat ekstrem menolak Islam dan sangat pro sains. Menurut kelompok ini, untuk memajukan Islam haruslah mempelajari sains. Jika setelah belajar sains tidak juga maju-maju, maka berarti yang bermasalah adalah agamanya, maka tinggalkan agama itu dan teruskan gunakan sains. Kelompok ini dimotori oleh Thaha Husayn.

Selanjutnya Dr. Syamsuddin menyebut empat macam cara bagaimana orang menghidupkan sains dalam Islam; cara saintisis, historis, sosiologis, dan yang holistik.

Cara saintis. Cara ini seperti yang dilakukan Akhmad Khan di atas. Namun ujung-ujungnya westernisasi Islam, memaksa Islam mengikuti gaya sains. Masih cara-cara saintis, apa yang dilakukan Jawhari, Buchaille, Nursi, dan Harun Yahya adalah upaya yang disebut oleh pemateri sebagai ”saintifikasi al-Quran”.

Cara historis. Cara ini bagaimana kembali lagi ke sejarah. Menghidupkan sejarah lama dengan mengangkat lagi sains-sains di masa ulama silam. Ada dua arus pegiat cara ini. Pertama para orientalis seperti Renan dan Goldziher dan kedua revisionisme seperti Sabra, Sezgin dan Saliba.

Cara sosiologis. Cara ini adalah apa yang dijalankan oleh Ziauddin Sardar dan kawan-kawannya.

Cara holistik. Cara ini dibagi kepada empat macam. Pertama apa yang dilakukan oleh Syed Hussein Nasr yang dikenal dengan ”desekularisasi ilmu”. Kedua, apa yang diusung oleh Ismail Raji al-Faruqi yang masyhur dengan ”Islamisasi Ilmu”. Ketiga, yang dijalankan oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas yang dikenal dengan ”dewesternisasi ilmu-ilmu kontemporer”.

Menurut pemateri, kerja Nasr cukup mendalam dan menyuluh. Namun sayangnya, ide desekularisasinya ternyata ditunggangi oleh pluralisme agama. Sementara kerja keras al-Faruqi hanya untuk mengislamkan sain sosial dan tidak sain tabi’i. Karena menurutnya, yang perlu diislamkan adalah sains sosial yang memang penuh penyakit yang komplikasi. Sedangkan sains tabi’i menurutnya sudah Islam, tak perlu lagi diislamkan. Sedangkan bagi Naquib al-Attas, pada ilmu-ilmu kontemporer saat ini, ada virus yang telah menjadikannya tidak Islam. Worldview Islam telah dijangkiti oleh cara-cara pandang non-Islam yang pada giliran berikutnya ilmu-ilmu itu semakin menjauh dari Islam.

Oleh karena itu, untuk mengatasinya perlu mengenal virus itu dan cara membunuhnya. Kebanyakan dari penjelsannya, virus itu datangnya dari ideologi Barat. Virus-virus itu berupa sekularisme, pluralisme, ateisme, liberalisme, dan isme-isme lainnya. Jika virus itu bisa dihilangkan, maka ilmu-ilmu itu selanjutnya akan memasuki proses islamisasi.

Kalau kita cermati, mengapa sarjana-sarjana ini berusaha keras mengangkat isu islamisasi, dewesternisasi, atau desekularisasi? Nampaknya mereka sepakat bahwa ilmu itu selamanya tidak pernah netral. Ia selalu diboncengi ideologi di mana ia tumbuh dan berkembang. Jika demikian adanya, maka setiap ilmu punya konsekuensi-konsekuensi baik positif maupun negatif, baik jangka pendek ataupun jangka panjang, secara terbatas ataupun luas, dan bersentuhan dengan seluruh aspek kehidupan manusia.

Sains, dengan demikan juga merupakan pengetahuan yang tidak berdiri di ruang hampa. Ia merupakan upaya-upaya manusia untuk memahami alam tabi’i ini pasti tidak netral. Hanya saja mungkin ada yang sifatnya universal, seperti teknologi dan metodologi, namun ada yang partikular yang sifatnya ekslusif pada masing-masing aliran seperti yang ontologikal, epistemologikal dan aksiologikal yang berbeda-beda yang terdapat pada masing-masing aliran. Semua itu berlaku di dunia sains.http://ilmyaku.multiply.com/journal/item/10

TIK TIK..






2.1      MENGENAL OPENOFFICE.ORG 2.2 WRITER
OpenOffice.org 2.2 Writer merupakan pengembangan dari program aplikasi OpenOffice.org Writer sebelumnya dengan tujuan agar program aplikasi pengolah kata (word processor) ini lebih mudah digunakan  dan dapat memanfaatkan fasilitas yang ada pada sistem jaringan baik internet maupun intranet.
Pengembangan dari OpenOffice.org 2.2 Writer ini cara kerjanya hampir sama dengan program aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word, hanya saja aplikasi ini bersifat Open Source (Gratis) dan yang membedakan hanya pada navigasi dan tampilan.

Menjalankan OpenOffice.org 2.2 Writer

Untuk menjalankan OpenOffice.org 2.2 Writer ada beberapa cara antara lain:

2.1.1       MENJALANKAN OPENOFFICE.ORG 2.2 WRITER DARI SHORTCUT BAR
Menjalankan OpenOffice.org 2.2 Writer dengan menggunakan shortcut bar yakni dengan double klik tombol OpenOffice.org 2.2 Writer yang berupa icon (gambar yang mewakili program).

2.1.2       MENJALANKAN DARI TOMBOL START



Langkah-langkah:
  1. Klik Tombol Start di lajur taskbar
  2. Pilih menu All Programs
  3. Plih menu OpenOffice.org 2.2
  4. Pilih dan Klik program OpenOffice.org Writer
  5. Layar OpenOffice.org 2.2 Writer

2.2      MENGATUR FORMAT HALAMAN
Dalam proses penciptaan dokumen sebelum melakukan kelangkah berikutnya sebelumnya ada harus melakukan pengaturan format dari halaman lembar kerja anda, oleh sebab itu dalam aplikasi-aplikasi lain juga menyediakan fasilitas ini begitu juga dengan OpenOffice.org 2.2 Writer hanya saja tempat pengaturan format yang berbeda dari aplikasi yang lain.

2.3      MENGATUR MARGIN
Margin merupakan jarak antara daerah awal pengetikan dengan tepi halaman kertas. Pengaturan margin akan berlaku untuk seluruh dokumen, kecuali anda telah memilih teks tertentu atau membagi dokumen ke dalam beberapa bagian. Untuk mengatur margin ikuti langkah berikut:
  1. Klik menu Format, Page
  2. Kotak dialog Page akan muncul
  3. Pada kotak dialog Page Style: Default pilih dan klik Page



Catatan:
*        Pada kotak dialog Page tersebut anda dapat mengatur batas margin kiri, kanan, atas dan bawah yang terdapat pada bagian margin.
*        Pada bagian Orientation anda dapat mengatur bentuk halaman yang akan di ciptakan apakah berbentuk Potrait (tegak) ataukah bentuk landscape (mendatar).
*        Pada bagian Paper format anda dapat mengatur format halaman kertas, jenis kertas
*        Dibagian layout settings anda dapat mengatur bentuk teks apakah dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri.

  1. Setelah selesai anda memilih semuanya Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut.

2.4      MEMASANG NOMOR HALAMAN
Nomor halaman yang akan di tempatkan juga merupakan bagian dari header dan footer. untuk memasang nomor halaman pada dokumen anda ikuti langkah-langkahnya:
  1. Klik menu Insert atau tekan ALT + I
  2. Pilih dan Klik submenu Field
  3. Pilih dan Klik submenu Page Number  

2.5      MEMBUAT PARAGRAF BERBUTIR, BERNOMOR DAN BERNOMOR OUTLINE

Menggunakan tombol toolbar


2.5.1       MEMBERIKAN KARAKTER BUTIR (BULLETS) PADA PARAGRAPH
Untuk memberikan karakter bullets pada paragraf anda dapat ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Sorot atau blok teks yang akan diberikan bullets
  2. Pilih dan Klik menu Format atau tekan tombol Alt + O
  3. Pilih dan Klik submenu Bullets and Numbering
  4. Kotak dialog Bullets and Numbering akan muncul
  5. Pilih Navigasi Bullets, lalu pilih jenis bullets yang akan digunakan
  6. Klik OK

2.5.2       MEMBERIKAN NOMOR (NUMBER) PADA PARAGRAPH
Untuk memberikan nomor (number) pada teks anda dapat ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Sorot atau blok teks yang akan diberikan bullets
  2. Pilih dan Klik menu Format atau tekan tombol Alt + O
  3. Pilih dan Klik submenu Bullets and Numbering
  4. Kotak dialog Bullets and Numbering akan muncul
  5. Pilih Navigasi Numbering, lalu pilih jenis Numbering yang akan digunakan
  6. Klik OK

2.5.3       MEMBERIKAN NOMOR OUTLINE PADA PARAGRAPH
Untuk memberikan nomor (number) outline pada teks anda dapat ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Sorot atau blok teks yang akan diberikan bullets
  2. Pilih dan Klik menu Format atau tekan tombol Alt + O
  3. Pilih dan Klik submenu Bullets and Numbering
  4. Kotak dialog Bullets and Numbering akan muncul
  5. Pilih Navigasi Outline, lalu pilih jenis Outline yang akan digunakan
  6. Klik OK

2.6      MEMBUAT TEKS DROP CAPS
Perintah ini digunakan untuk membpergesar huruf pertama setiap paragraf. Kadangkala anda melihat bentuk-bentuk naskah yang pertama awal paragraf berbeda ukuan dengan karakter normal.
Untuk menciptakan teks Drop Caps adalah sebagai berikut:
  1. Sorot paragraf yang akan diubah menjadi Drop Caps
  2. Pilih dan Klik menu Format atau tekan tombol Alt + O
  3. Pilih dan Klik submenu Paragraph    
  4. Kotak dialog Paragraph ditampilkan
  5. Pilih Navigasi Drop Caps
  6. Pada Bagian Setting
*        Pilih Display Drop Caps      : (Untuk membuat Drop Caps wajib diberi tanda þ)
*        Whole Word                        : (Untuk membuat Drop Caps dalam satu kalimat)
*        Number of characters          : jumlah dari karakter yang dijadikan Drop Caps
*        Lines                                  : Besar kecilnya ukuran dari Drop Caps
*        Space to teks                      : Jarak spasi dari teks Drop Caps
*        Content
*        Text                              : Teks yang akan dijadikan acuan Drop Caps
*        Character Style  : Jenis karakter yang akan di Drop Caps
  1. Klik tombol OK

2.7      MEMASUKKAN LAMBANG DAN KARAKTER KHUSUS
Memasukkan lambang dan karakter khusus ikuti langkah berikut:
  1. Pilih dan Klik menu Insert atau tekan tombol alt + I
  2. Pilih dan Klik submenu Sepcial Character
  3. Kotak dialog Sepcial Character akan muncul
  4. Pilih jenis karakter atau lambang sesuai pilihan anda
  5. Klik OK

2.8      MENGUBAH UKURAN DARI INCHI MENJADI CENTIMETER
Langkah-langkah mengubah ukuran Inchi menjadi Centimeter:
  1. Pilih dan Klik menu Tool, Pilih dan Klik submenu Option
  2. Pilih dan Klik OpenOffice.org Writer, double klik pada General
  3. Pada bagian Measurement unit ubah dari Inchi menjadi Centimeter
  4. Tekan OK



2.9      MEMBUAT DOKUMEN BARU
Langkah untuk membuka dokumen baru adalah sebagai berikut:
  1. Pilih dan Klik menu File
  2. Pilih dan klik submenu New
  3. Pilih Text Document  atau gunakan CTRL + N

2.10    MEMBUKA FILE YANG ADA
  1. Pilih dan Klik menu File
  2. Pilih dan klik submenu Open atau gunakan CTRL + O



        MENGATUR MARGIN
Langkah-langkah untuk melakukan pengaturan margin
  1. Pilih dan klik menu Format ( ALT + O)
  2. Pilih dan klik submenu Page
  3. Pada kotak dialognya pilih Page





        MENYIMPAN DOKUMEN
Langkah untuk melakukan penyimpanan dokumen:
  1. Pilih dan Klik menu File atau tekan tombol ALT + F
  2. Pilih dan Klik submenu Save (untuk menyimpan dokumen yang sudah ada) atau tekan Save As (untuk menyimpan dokumen pertama kali)
  3. Pada bagian Save in: tentukan dimana file tersebut akan disimpan.
  4. Pada bagian File Name: ketikan nama file yang akan disimpan
  5. Pada bagian save at type: Pilih type pile yang akan disimpan dalam hal ini agar file dari OpenOffice.org 2.2 Writer dapat dibaca pada aplikasi Microsoft Word pilih type file save-nya Microsoft Word 97/2000/Dok [.doc]
  6. Klik Save jika sudah selesai

        MENUTUP DOKUMEN
Untuk menutup file dokumen anda ikuti langkah berikut:
  1. Pilih dan Klik menu File atau tekan ALT + F
  2. Pilih dan Klik submenu Close atau tekan CTRL + W

        MENGAKHIRI OPENOFFICE.ORG 2.2 WRITER
Mengakhiri OpenOffice.org 2.2 Writer dapat dilakukan dengan cara:
  1. Pilih dan Klik menu File atau tekan ALT + F
  2. Pilih dan Klik submenu Exit atau tekan ALT + F4

        VARIASI NASKAH

MENGATUR FORMAT KARAKTER
Anda dapat mengatur format karakter/teks dengan menggunakan salah satu cara berikut:
  1. Pilih atau sorot karakter/teks yangakan anda format, kemudian atur formanya sesuai dengan keinginan anda
  2. Tempatkan titik sisip pada posisi awal pengetikan, kemudian ketik teks yang anda inginkan.

JENIS HURUF (FONT)
Untuk mengubah font atau jenis huruf anda dapat melakukan langkah sebagai berikut:
  1. Sorot/blok tek yang akan anda format
  2. Klik tanda padanah pada tombol Font untuk menampilkan Kotak dialog Font
  3. Klik jenis huruf sesuain dengan keinginan

UKURAN HURUF (FONT SIZE)
Mengubah ukuran huruf (font size) adalah sebagai berikut:
  1. Sorot/blok teks yang akan diubah format ukuran hurufnya.
  2. Klik tanda panah pada tombol Font Size untuk menampilkan kotak dialog Font Size
  3. Klik ukuran huruf yang di inginkan

MENENTUKAN ATRIBUT FONT
Cara menentukan atribut Font:
  1. Sorot/ blok tek yang akan diberi efek cetak
  2. Klik tombol yang atribut Font







CONVETING CASE
Untuk melakukan pengubahan tampilan huruf menjadi kapita atau huruf kecil, langkahnya sebagai berikut:
  1. Sorot tek yang akan diproses
  2. Klik menu Format, Cange Case
  3. Pilih Uppercase untuk mengubah menjadi kapital semua atau Lowercase untuk mengubah menjadi kecil semua

MENGATUR FORMAT PARAGRAF
Langkah untuk mengatur format faragraf dapat menggunakan cara:
  1. Sorot teks yang akan diubah format paragrafnya.
  2. Klik tombol pengaturan:
*        Left            : untuk rata kiri atau tekan CTRL + L
*        Right          : untuk rata kanan atau tekan CTRL + R
*        Center         : untuk rata tengah atau tekan CTRL + E
*        Justify        : untuk rata kiri kanan atau tekan CTRL + J

MENGATUR INDENTASI
Mengatur indentasi paragraf adalah sebagai berikut:



MENGATUR JARAK SPASI BARIS
Mengatur jarak spasi adalah sebagai berikut:
  1. Sorot teks yang akan diformat jarak spasinya
  2. Klik menu Format, Paragaraph. Kotak dialog Indents and Spacing akan ditampilkan
  3. Pada bagian navigasi Line Spacing anda tentukan jarak spasi yang diingikan
  4. Klik OK

PEMBUATAN DAFTAR ISI
Membuat daftar isi pada OpenOffice.org Writer dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mengetikkan terlebih dahulu dokumennya secara terstruktur menggunakan Bullets and Numbering.
Langkah pertama :
  1. Persiapkan dokumen, gunakan Bullets and Numbering.


Langkah kedua :
  1. Berikan styles pada dokumen. Klik menu Format pilih Styles and Formatting atau dengan menekan tombol F11.
  2. Aktifkan kursos ke tulisan KOMPUTER, pada menu Styles and Formatting klik 2 kali Heading 1.
  3. Dengan cara yang sama, lakukan pada tulisan SISTEM OPERASI, WINDOWS, dan LINUX.
  4. Aktifkan kursos ke tulisan Input, pada menu Styles and Formatting klik 2 kali Heading 2.
  5. Dengan cara yang sama, lakukan pada sub bagian lainnya.
Langkah ketiga :
  1. Klik menu Insert
  2. pilih Indexes and Tables
  3. kemudian pilih Indexes and Tables


  1. Pada tab Index/Table kotak dialog Insert Index/Table, Isikan Title dengan judul dari daftar isi
  2. Klik OK untuk menyelesaikannya



CATATAN : Untuk mengedit daftar isi, klik kanan pada daftar isi dan pilih Edit Index/Table Apabila terjadi perubahan pada dokumen(misal perubahan halaman aftar isi), klik kanan pada daftar isi dan pilih Update Index/Table




        MEMFORMAT DOKUMEN KE BENTUK KOLOM

2.16.1      MEMBUAT DOKUMEN BENTUK KOLOM DENGAN MENU
  1. Klik menu Format atau tekan tombol ALT + O
  2. Pilih dan Klik submenu Columns. Kotak dialog columns akan ditampilkan
  3. Pilih dan klik bentuk format kolom pengetikan yang anda inginkan, jika anda ingin menambah jumlah kolom tersebut anda dapat menambahkan pada bagian Columns jumlah kolom yang akan ditambahkan
  4. Pada bagian spasing anda dapat menambahkan jarak pemisah antara kolom kiri dan kanannya
  5. Pada bagian Separator line anda dapat melakukan pemisahan garis pembatas tengah dengan menambahkan pemilihan pada bagian Line
Setelah selasai tekan OK

2.16.2      MEMISAH JUDUL DENGAN NASKAH KORAN
  1. Letakkan titik sisip ditempat anda akan memulai kolom
  2. Pilih dan Klik menu Insert
  3. Pilih dan Klik submenu Manual Break
  4. Kotak dialog Insert Break akan ditampilkan
  5. Pilih type yang di inginkan:
*        Colum break         : untuk memulai kolom baru
*        Line break            : untuk membuat kolom diantara teks tersebut
*        Page break          : membuat kolom dengan beberapa kriteria halaman dan dapat dipilih pada bagian Style jenis kolom tersebut.
  1. Klik OK

2.16.3      MEMULAI KOLOM BARU
Letakan titip sisip ditempat anda akan memulai kolom
  1. Klik Insert, Break
  2. Pilih tombol Column Break
  3. Klik OK

2.17    MEMBUAT MAIL MERGE
Penggunaan fasilitas mail merge masih jarang digunakan dikalangan pengguna pengolah kata. Padahal mail merge dapat sangat berguna, terutama ketika kita hendak mengirimkan surat atau undangan dalam jumlah yang banyak.
Mail merge membutuhkan 2 buah elemen utama yaitu :
  1. Data
Berisi data-data yang akan kita gunakan, dan akan disimpan dengan menggunakan program pengolah angka OpenOffice.org Calc.
  1. Surat
Berupa surat,undangan, atau amplop, diketik dengan menggunakan program pengolah kata OpenOffice.org Writer.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat Mail Merge :
  1. Persiapkan data
  2. Jalankan OpenOffice.org Calc
  3. Pada baris pertama, tuliskan nama field/kolomnya
  4. Masukkan data pada baris berikutnya
  5. Simpan data tersebut


  1. Ketikkan surat dengan menggunakan OpenOffice.org Writer
  2. Setelah surat selesai diketikkan, klik menu Tools, kemudian pilih Mail Merge Wizard
  3. Pada menu ini, akan terlihat sebanyak 8 langkah pembuatan Mail Merge :
*        Select starting document
*        Select document type
*        Insert address block
*        Create salutation
*        Adjust layout
*        Edit document
*        Personalize document
*        Save, print or send


  1. Silahkan klik Next sebanyak 2 kali, hingga berhenti pada langkah ke-3


Diasumsikan kita hanya akan membuat surat.
  1. Klik Select Address List…
(langkah ke-3 Mail Merge Wizard, bagian ke-1) Pada menu ini silahkan pilih data yang sudah persiapkan dengan memilih tombol Add. Setelah memilih data yang akan digunakan, kemudian tunggu hingga proses pada kolom Table menampilkan nama worksheet data yang telah kita buat. Klik OK.
  1. Klik More…
(langkah ke-3 Mail Merge Wizard, bagian ke-2) Pada menu ini kita akan memilih nama-nama field apa saja yang akan kita gunakan. Klik New untuk memilih pengaturan sesuai dengan keinginan kita.

Field-field yang tersedia pada menu ini adalah :
Title                              State
First Name                    ZIP
Last Name                    Country
Company Name            Telephone private
Address Line 1              Telephone business
Address Line 2              Email Address
City                              Gender


Ø  Apabila tidak menemukan nama field yang sesuai, gunakan sembarang nama field. Karena yang terpenting adalah field tersebut ada,sedangkan nama fieldnya tidak jadi masalah meski tidak sesuai dengan yang kita maksud.
Ø  Untuk memilih field yang akan digunakan, silahkan klik tombol panah ke kanan yang berada di tengah kotak dialog ‘New Address Block’.
Ø  Sedangkan untuk mengatur posisinya, silahkan gunakan tombol panah 4 arah yang berada di kanan kotak dialog tersebut.
Ø  Setelah memilih field-field yang akan digunakan, klik OK sebanyak 2 kali hingga kembali ke menu utama.
  1. Klik Match Fields…
(langkah ke-3 Mail Merge Wizard, bagian ke-3) Menu ini digunakan untuk menyesuaikan field-field yang sudah kita pilih sebelumnya dengan data-data yang sudah kita buat. Klik OK jika telah selesai.

Ø  Kemudian perhatikan pada menu utama tersebut (langkah ke-3 Mail Merge Wizard, bagian ke-4), seharusnya sudah tampil data-data yang kita maksud.
Ø  Apabila masih terdapat tulisan < not yet matched >, berarti masih terdapat kesalah pada saat menyesuaikan fieldnya. Semua field yang sudah dipilih pada langkah ke-3 Mail Merge Wizard, bagian ke-2 HARUS digunakan.
  1. Klik Next
  2. Pada langkah ke-4 (Create salutation) hilangkan ceklist untuk pilihan ‘This document should contain a salutation’.
  3. Klik Next
  4. Pada langkah ini(Edit document), klik Edit Document. Blok salah satu field, kemudian gunakan fungsi Cut-Paste, letakkan pada tempat yang bersesuaian.
  5. Setelah selesai klik ‘Return to Mail Merge Wizard‘ untuk kembali ke menu utama.
  6. Klik Next sebanyak 2 kali, hingga berhenti pada menu ke-8, menu terakhir
  7. Pada langkah ini, pilih Save merged documents untuk menyimpan dokumen Mail Merge tersebut, kemudian pilih Save as single documents agar disimpan pada sebuah file saja. Klik Save Document, untuk menyimpan file. OK, sampai dengan langkah ini anda telah berhasil membuat dokumen Mail Merge. Klik Finish untuk menyelesaikannya.

Catatan    : Pilihan Save as individual document, akan menyimpan file hasil mail merge menjadi per-surat. Sebagai contoh ketika akan mengirimkan surat ke 40 orang, maka yang akan di simpan juga menjadi 40 file. Berbeda dengan Save as single document, yang akan disimpan hanya 1 file dengan 40 surat sekaligus didalamnya.

2.18     MENGUBAH SETTING DEFAULT PRINTER
Mencetak amplop adalah salah satu hal wajib yang dilakukan pada kegiatan perkantoran. Mencetak amplop pada Openoffice sendiri agak rumit karena harus melakukan pengaturan sebelumnya pada konfigurasi printer.  Tutorial ini dibuat menggunakan Linux. Cara yang sama dapat diimplementasikan pada Windows maupun Mac
Apabila mencetak amplop dengan menggunakan setting page printer A4 atau letter, hasil cetakan akan menjadi kacau. Sebelum mencetak amplop, ganti setting page printer terlebih dahulu.
  1. File > Printer Settings > Properties

  1. Ganti ukuran page dengan ukuran amplop


2.18.1    3 (TIGA) LANGKAH MENCETAK AMPLOP
*        buat document untuk amplop. Pilih menu insert > envelope atau buat dokumen baru  dan pilih format > page, pilih jenis amplop pada bagian page size. 
*        Ubah page size pada settingan printer (baca bagian sebelumnya)
*        Sebelum mencetak, konfigurasikan juga page layout, posisi portrait atau landscape. 
Lakukan beberapa ekperiment untuk penyesuaian.

2.18.2    MEMBUAT DAN MENCETAK DOCUMENT AMPLOP
1.     Pilih file > New > Text Document
2.     Pilih Format > Page
3.     Pilih tab Page
4.     Pilih kertas jenis amplop pada list Format, berikan opsi landscape dan page Orientation serta margin yang diinginkan. Dalam hal ini kita memilih Env. #10

*        klik OK
*        Buat isi amplop. Sesuaikan dengan kebutuhan. Anda juga dapat mengunakan text frame untuk mempermudah pengaturan. (Aktifkan Drawing function untuk menggunakan text frame)


*        Setelah dokumen selesai dokumen siap dicetak
*        Pilih file > print untuk memulai mencetak dokumen
*        Sebelumnya pastikan posisi dan settingan layout printer sudah menyesuaikan untuk layout amplop

2.18.3    CARA MEMBUAT DOCUMENT AMPLOP STANDARD
Sebenarnya selain cara diatas, untuk membuat amplop, sebenarnya OpenOffice telah membuat standard pembuatan amplop sendiri. 
1.     Pilih insert > envelope
2.     Tentukan alamat pengirim dan alamat tujuan


3.     Pada bagian format, tentukan format ukuran amplop, margin, position dan lain sebagainya



4.     Pada bagian printer, sesuaikan setingan posisi kertas pada printer. Agar hasil cetakan  dapat tepat



  1. Selesai. Klik Insert
  2. Selanjutnya cetak amplop dengan file > print
  3. Untuk amplop dengan database (mail merge) akan dibahas kemudian :)
  4. pertanyaan kirim email ke mandah@ugm.ac.id

2.19    EADER AND FOOTER
Header and Footer adalah suatu teks atau gambar grafis yang dicetak diatas atau dibawah setiap halaman, caranya adalah:
  1. Berikan perintah Insert
  2. Pilih dan Klik submenu Header untuk membuat teks atau gambar grafis diatas dan atau pilih dan klik submenu Footer untuk membuat teks atau gambar grafis dibawah
  3. Pilih Default untuk memulai Header ataupun Footer
  4. Untuk menghilangkan Header dan Footer tekan lagi Default

2.20    FOOTNOTE DAN ENDNOTE
Footnote dan Endnote adalah catatan kaki dan catatan akhir yang diberikan di kaki halaman dan diakhir dokumen adapun langkah-langkahnya:
  1. Klik menu Insert, Footnote
  2. Kotak dialog Insert Footnote akan ditampilkan
  3. Pada Bagian Numbering Pilih Automatic untuk Otomatis atau Character untuk memilih sendiri jenis karakter yang dinginkan
  4. Pada bagian Type pilih jenis apa yang diinginkan apakah Footnote ataukah Endnote
  5. Klik OK jika selesai melakukan pemilihan semua

2.21    BEKERJA DENGAN TABEL

2.21.1    MEMBUAT TABEL
  1. Klik menu Table atau anda dapat menggunakan toolbar table
  2. Pilih dan Klik submenu Insert, Table, Kotak dialog Tabel akan ditampilkan
  3. Tentukan Nama tabel, Jumlah kolom dan baris
  4. Tekan OK

2.21.2    MENGISI DAN MENYUNTING TABEL

Tombol
Penggerakan kursor
Tab
Shift + Tab
Panah Atas
Panah Bawah
Ke kolom berikutnya
Ke kolom sebelumnya
Ke atas 1 baris
Ke bawah 1 baris
2.21.3    MENYISIPKAN SATU BARIS ATAU KOLOM BARU
Letakan titik sisip di baris atau kolom, lalu Tekan tombol insert Row  untuk tambah 1 baris atau tekan insert Column  untuk tambah 1 kolom

2.21.4    MENYISIPKAN SEL DALAM SATU KOLOM ATAU BARIS BARU DAN MENGGABUNGKAN CELLS
Letakan titik sisip di baris atau kolom, lalu Tekan tombol Split Cells  untuk tambah sel. Tekan marge Cells  untuk menggabungkan cells menjadi satu kolom atau baris

2.21.5    MENGHAPUS SEL, KOLOM DAN BARIS
Letakan titik sisip di baris atau kolom, lalu Tekan tombol delete Row  untuk menghapus 1 baris atau tekan delete Column  untuk menghapus 1 kolom. Untuk mendelete Sel anda perlu untuk memblok atau menyorot sel yang akan di delete, lalu pilih delete Colum

2.21.6    TABULASI DALAM TABEL
  1. Blok/sorot tabel yang akan diubah tabulasinya
  2. Pilih dan klik toolbar table properties
  3. Pada bagian Aligment pilih perataan tabel
  4. Klik OK

2.21.7    PERHITUNGAN MATEMATIKA DALAM TABEL
Untuk membuat perhitungan matematika pada tabel:
  1. Letakkan titik sisip pada tabel yang akan dihitung
  2. Tekan tombol toolbar Sum
  3. Lakukan perhitungan dimulai dari tanda ‘=’ (samadengan)
  4. Tekan Enter jika sudah selesai melakukan perhitungan.

2.21.8    MENGUSUTKAN TEKS PADA TABEL
  1. Sorot kolom yang teks atau datanya akan dipergunakan untuk pengurutan
  2. Tekan tombol toolbar Sort , lalu lakukan pengurutan data dari Ascending : dari kecil ke besar atau Descending : dari besar ke kecil
  3. Tekan OK jika sudah selesai

2.21.9    MENENTUKAN PERATAAN TABEL
  1. Sorot sel yang akan ditentukan perataan vertikalnya
  2. Klik tombol perataan table pada toolbar

        BORDERS AND SHADING
  1. Sorot  table yang akan diberi border.
  2. Klik pada toolbar border, lalu pilih jenis border yang diinginkan

        GRAFIK

MEMBUAT GRAFIK
  1. Klik menu Insert, Object
  2. Pilih dan Klik submenu Chart
  3. Kotak dialog Auto Format Chart akan ditampilkan
  4. Pada bagian Area blok tabel yang akan dijadikan grafik berupa isi dari tabel tersebut
  5. Tekan Next >
  6. Pada Data Series In pilih Column dan pada Choose Chart Type pilih tipe gambar grafik yang diinginkan
  7. Untuk melihat hasil sementara centang pada bagian Show text elements in preview
  8. Tekan Next >
  9. Pada bagian Grid Lines beri centang pada X axis dan Y axis
  10. Tekan Next >
  11. Pada bagian Chart Title tulis judul grafik tersebut, beri centang pada bagian legend untuk memberikan keterangan grafik
  12. Pada bagian Axis Title beri centang  dan nama pada:
*        X axis : untuk memberi judul pada sumbu X
*        Y axis : untuk memberi judul pada sumbu Y
*        Tekan Create

MENGUBAH TYPE GRAFIK
Mengubah type grafik dari 2D menjadi 3D adalah:
  1. Double klik grafik, Klik kanan pada mouse
  2. Pilih Chart Type
  3. Pada Chart Category pilih 3D pada Chart type anda dapat mengubah bentuk grafik anda
  4. Klik OK


        MENULISKAN RUMUS

MEMBUAT RUMUS
Langkah untuk membuat rumus sebagai berikut:
  1. Klik menu Insert
  2. Pilih dan klik submenu Object
  3. Pilih dan Klik submenu Formula
  4. Buatlah jenis rumus yang ingin anda gunakan dalam dokumen.

MENGUBAH RUMUS
Untuk mengubah rumus didalamnya anda tinggal menggunakan double klik pada objek rumus yang telah anda buat tersebut.

MENGHAPUS RUMUS
Untuk menghapus rumus didalamnya anda gunakan tombol delete yang ada di keyboard anda.

MENGGUNAKAN FUNGSI RUMUS PADA TABEL OPENOFFICE.ORG WRITER
Membuat sebuah tabel dengan OpenOffice.org Writer tidaklah susah. Cukup dengan memilih menu Insert kemudian memilih Tabel, ataupun dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + F12.
Pada penggunaan tabel layaknya Microsoft Excel ataupun OpenOffice.org Calc, kita juga dapat menggunakan fungsi rumus seperti :
*        SUM - Untuk menjumlahkan, contoh : =SUM<A1:A5>
*        MEAN - Untuk mencari rata-rata, contoh : =MEAN<A1:A5>
*        MINIMUM - Untuk mencari minimum, contoh : =MINIMUM<A1:A5>
*        MAXIMUM - Untuk mencari maksimum, contoh : =MAXIMUM<A1:A5>
Untuk menggunakan fungsi rumus pada tabel, klik tanda Sigma (Σ) pada Toolbar Table atau tekan tombol F2 pada salah satu sel tabel untuk menampilkan menu untuk mengedit rumus. Tombol F2 juga digunakan untuk mengedit kembali rumus yang telah dituliskan.


        MENYISIPKAN OBJEK PADA DOKUMEN

MENEMPATKAN OBJEK BERBENTUK VARIASI TEKS
1.     Letakkan titik sisip di posisi yang anda inginkan
2.     Klik tombol Fontwork Gallery ,  pilih jenis font yang dinginkan
3.     Klik OK
4.     Tulislah kata yang diinginkan dengan double klik pada bacaan Fontwork tersebut
5.     Untuk keluar letakkan kursor diluar area tersebut
6.     Untuk mengubah bentuknya anda dapat menggunakan fasilitas dialog Fontwork



MENEMPATKAN OBJEK GAMBAR
  1. Klik menu Insert, Picture, From File
  2. Pilih direktory file yang akan dijadikan gambar pada dokumen anda
  3. Klik OK jika selesai
        MEMBUAT OBJEK GAMBAR DENGAN FASILITAS AUTOSHAPES
Untuk membuat objek gambar dengan Autoshapes pada OpenOffice.org 2.2 Write anda tinggal menggunakan salah satu fungsi dari fungsi-fungsi yang telah disediakan disini



        MENGGAMBAR DENGAN FASILITAS TOOBAR DRAWING
Fasilitas dari toolbar Drawing



        MENCETAK DOKUMEN

MENCETAK DI LAYAR
Mencetak dokumen kelayar adalah suatu proses yang dilakukan untuk melihat hasil sementara dari pengetikan yang telah dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol toolbar Print Preview

MENCETAK DOKUMEN KE PRINTER
  1. Buka dokumen yang akan dicetak
  2. Pilih dan Klik menu File, Print atau klik tombol toolbar Print
  3. Kotak dialog Print akan dibuka


  1. Pada bagian Printer lakukan pemilihan:
*        Name                      : untuk menentukan jenis printer yang digunakan
*        Print to File             : untuk melakukan pencetakan ke file
  1. Pada bagian Print range lakukan pemilihan:
*        All                          : untuk mencetak semua
*        Pages                     : untuk mencetak halaman tertentu saja
*        Selection                : untuk mencetak halaman yang telah diseleksi sebelumnya
  1. Pada bagian Copies tentukan jumlah halaman yang akan di cetak pada bagian Number of copies
  2. Tekan OK jika sudah selesai

        SHORTCUT OPENOFFICE.ORG DARI A SAMPAI DENGAN Z
Shortcut merupakan kombinasi tombol yang dapat sangat membantu kelancaran kerja kita dalam mengolah suatu dokumen. Sebagai contoh untuk apabila kita hendak menyimpan file, kita cukup dengan menekan tombol Ctrl diikuti dengan menekan tombol S (CTRL+S). Penggunaan shortcut ini dapat membantu efektifitas kita,dikarenakan tangan kita tidak perlu susah-susah untuk berpindah memegang mouse. Beberapa shortcut OpenOffice.org memiliki persamaan dengan program perkantoran komersil keluaran Microsoft yaitu Microsoft Office, akan tetapi juga terdapat beberapa shortcut yang berbeda bahkan ada juga yang tidak didefinisikan oleh OpenOffice.org.



Berikut ini adalah shortcut yang dapat digunakan pada OpenOffice.org(yang diawali dengan CTRL)
Shortcut
Hasil
CTRL+A
Memilih semua isi dokumen
CTRL+B
Huruf tebal
CTRL+C
Menyalin teks yang dipilih
CTRL+D
Memberikan 2 garis bawah
CTRL+E
Rata tengah
CTRL+F
Menampilkan kotak dialog Find & Replace
CTRL+G
N/A
CTRL+H
N/A
CTRL+I
Huruf miring
CTRL+J
Rata kanan dan rata kiri
CTRL+K
N/A
CTRL+L
Rata kiri
CTRL+M
N/A
CTRL+N
Membuat dokumen baru
CTRL+O
Membuka dokumen
CTRL+P
Mencetak dokumen
CTRL+Q
Keluar dari aplikasi
CTRL+R
Rata kanan
CTRL+S
Menyimpan dokumen
CTRL+T
N/A
CTRL+U
Memberikan garis bawah pada teks
CTRL+V
Mempaste teks/objek pada bagian yang sudah ditentukan
CTRL+W
Menutup dokumen, bukan menutup program OpenOffice.org
CTRL+X
Menghapus teks/objek yang telah diblok untuk kemudian dapat dipindahkan ke bagian lain dari dokumen tersebut ataupun dokumen lain
CTRL+Y
Membatalkan suatu aksi yang telah dibatalkan sebelumnya
CTRL+Z
Membatalkan suatu aksi